Kasus Karena Tidak Dilakukannya Audit Sistem Informasi
Audit
Teknologi Sistem Informasi
“Kasus karena Tidak
Dilakukannya Audit Sistem Informasi”
Disusun
Oleh:
10117826 Annisa Dewi Rakhmawati
11117398 Daffa Aufar
13117223 Kiki Kamaludin
14117873 Rafli Ardiansyah
KELOMPOK
2
4KA03
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
2020 / 2021
Studi Kasus Pada RSUD Kota Tasikmalaya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tasikmalaya termasuk pada klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan. SIMRS pada RSUD Kota Tasikmalaya sudah didukung oleh Teknologi Informasi (TI) berupa infrastruktur (perangkat komputer, server dan jaringan), sistem aplikasi beserta basis data. Sistem aplikasi yang sudah digunakan terbatas pada lingkup sistem untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama sistem administrasi pembayaran. Dari hasil studi pendahuluan ditemukan bahwa sistem aplikasi untuk pelayanan kesehatan terhadap pasien di RSUD Kota Tasikmalaya masih terkendala oleh lambatnya proses Sistem Informasi (SI) yang menyebabkan pasien harus menunggu lama dalam memperoleh layanan. Lamanya proses SI sering menyebabkan pasien harus antri cukup lama dalam memperoleh layanan. Layanan data dari SI juga sering dikeluhkan pasien karena ketidaksesuain dengan tagihan yang dikenakan kepada pasien saat membayar di kasir. Penyebab terjadinya kesalahan dan keterlambatan pemrosesan yang ada pada SI tersebut belum diketahui dengan pasti.
Guna membuat rekomendasi pengembangan SI dibutuhkan pengetahuan mengenai tingkat kematangan SIMRS saat ini di RSUD Kota Tasikmalaya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa RSUD Kota Tasikmalaya dituntut untuk melakukan audit SIMRS, terutama pada lingkup sistem pelayanan kesehatan terhadap pasien. Atas dasar itu, solusi yang ditawarkan adalah audit sistem informasi menggunakan framework COBIT 4.1. Alasan dipilihnya framework COBIT 4.1, karena memberikan gambaran paling detil mengenai strategi dan kontrol dalam pengaturan proses teknologi informasi yang mendukung keselarasan strategi bisnis dan tujuan teknologi informasi.
Bagi auditor, manfaat COBIT 4.1 adalah membantu dalam mengidentifikasi isu-isu kendali TI dalam infrastruktur TI perusahaan. Hal ini juga membantu auditor dalam memverifikasi temuan audit. Penentuan ruang lingkup audit dilakukan dengan cara mengidentifikasi tujuan strategi RSUD Kota Tasikmalaya melalui implementasi Balanced Scorecard. Setelah mengetahui tingkat kematangan dari proses TI COBIT 4.1 yang menjadi cakupan audit, selanjutnya dilakukan analisis kondisi yang terjadi dari masing-masing atribut kematangan. Analisis kondisi dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung, dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung ke lapangan untuk memperoleh data atau informasi yang akurat mengenai kondisi SIMRS yang diimplementasikan RSUD Kota Tasikmalaya.
Sebagai tindak lanjut dari pendefinisian
usulan rekomendasi perbaikan, perlu dilakukan pedoman pengawasan dalam bentuk
indikator pengukuran. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana proses
peningkatan kematangan sudah dilakukan. Adanya penelitian lain mengenai audit
SIMRS menggunakan metode Balanced Scorecard (BSC) dengan perspektif lainnya
(keuangan, proses bisnis, pembelajaran dan pertumbuhan) sehingga cakupan audit
(proses TI terpilih COBIT 4.1) menjadi lebih luas.
Referensi :
http://itsirenesilva.blogspot.com/2019/11/contoh-kasus-audit-sistem-informasi.html
Komentar
Posting Komentar